Belajar Bahasa Arab: Jumlah Ismiyah
Pelajaran Bahasa Arab Dasar kali ini adalah pelajaran bagian ke 7 yaitu jumlah Ismiyah. Materi pembelajaran dapat diunduh pada tautan berikut. BAGIAN KE TUJUH jumlah ismiyah BAGIAN KE TUJUH jumlah ismiyahDownload
Dengan Al Quran bangun Militansi, Intelektualitas, dan Spiritualitas
Kemuliaan Surat Al Fatihah
Ubay bin Ka’ab menceritakan tentang pertemuannya dengan Rasulullah sebagai berikut:
فَلَمَّا دَنَونَا مِنَ الْبَابِ قُلْتُ: أَيْ رَسُولَ اللّٰهِ مَا السُّورَةُ الَّتِي وَعَدْتَنِي؟ قَالَ مَا تَقْرَأْ فِي الصَّلاَةِ؟ قَالَ: فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ أُمَّ الْقُرْآنِ قَالَ: وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا أَنْزَلَ اللّٰهُ فِي التَّورَاةِ وَلاَ فِي اْلإِنْجِيْلِ وَلاَ فِي الزَّبُوْرِ وَلاَ فِي الْفُرْقَانِ مِثْلَهَا إِنَّهَا السَّبْعُ الْمَثَانِي (رَواهُ َالإِمَامُ أَحْمَدُ)
Artinya : “Demi Yang diriku ada di tangan-Nya tidak diturunkan dalam Taurat, Injil dan Zabur, serta tidak ada dalam Al Qur’an yang semisal itu. Inilah sab’ul matsani, atau Ia berkata “ Al Sab’al Matsani dan Al Qur’an Al ‘Azhim yang diberikan kepadaku” ( diriwayatkan oleh imam Ahmad)
Kemudian Abu Sa’ad Al Ma’la menceritakan bahwa Rasulullah bersabda mengenai keagungan surat Al Fatihah dengan sabdanya:
َلأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنَ الْمَسْجِدِ قَالَ: فَأَخَذَ بِيَدِي فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ مِنَ الْمَسْجِدِ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللّٰهِ إِنَّكَ قُلْتَ َلأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَالَ: نَعَمْ (الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ) هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَ الْقُرْآنُ الْعَظِيْمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ
“Saya beteul-betul akan mengajarkan kepadamu surat Al Qur’an yang paling agung sebelum kamu keluar dari masjid. “Ia mengatakan: “ beliau memegang tangan saya. Ketika Beliau mau keluar masjid, saya katakan kepadanya, wahai Rasulullah SAW. Bukankah anda berjanji akan mengajarkan kepada saya surat Al Qur’an yang paling agung.” Beliau menjawab: “ ya, tentu, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ia adalah sab’ul matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang) dan Al Qur’an yang agung yang diturunkan kepadaku.”
Kemudian Rasulullah bersabda dalam hadist yang lain sebagai berikut:
أَلَ أُخْبِرُكُمْ يَا عَبْدَ اللّٰهِ بنْ جَابِرٍ بِأَخْيَرِ سُورَةٍ فِي الْقُرآنِ ؟ قُلْتُ: بَلَى يَا رَسُولَ اللّٰهِ قَالَ: اِقْرَأْ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَتَّى تَخْتِمُهَا (رَوَاهُ الإِمَامُ أَحْمَدُ)
“ Maukah aku memberitahumu surat yang paling baik dalam Al Qur’an wahai Abdullah bin Jabir?” saya menjawab: “tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “ Bacalah ‘segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam’ sampai akhir……. (diriwayatkan oleh Imam Ahmad)