Hadits tentang Ilmu dibina oleh Ust. Muhammad Syukur, tentang kewajiban menyampaikan ilmu dan keutamaan menyebarkannya.
berikut hadits-haditsnya:

اَلْبَابُ الثَّانِى فِى وُجُوْبِ تَبْلِيْغِ الْعِلْمِ وَفَضْلِ نَشْرِهِ

Bab ke-2 Tentang kewajiban menyampaikan ilmu dan keutamaan menyebarkannya
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْ اٰيَةً وَحَدِّثُوْا عَنْ بَنِى اِسْرَائِيْلَ وَلاَ حَرَجَ وَمَنْ كَذَّبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَالتِرْمِذِيُّ)

Dari Abdullah bin Amar dari Nabi SAW beliau bersabda: sampaikanlah dari aku walaupun satu ayat dan ceritakanlah tentang bani isroil dan tidak dosa, dan barangsiapa yang mendustakan atas namaku (Muhammad) maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka (HR Bukhori dan At Tirmidzi)
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ فَكَتَمَهُ أَلْجَمَهُ اللهُ بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ (رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِي)

Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi SAW. Beliau bersabda: “Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu, kemudian ia meyembunyikannya, maka Allah akan memecutnya dengan pecut dari api neraka pada hari kiamat.” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
عَنْ أَبِي مُوسَى ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : مَثَلُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ مِنَ الْهُدَى وَالْعِلْمِ ، كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتِ الْمَاءَ ، فَأَنْبَتَتِ الْكَلأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ ، وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتِ الْمَاءَ ، فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا ، وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لاَ تُمْسِكُ مَاءً وَلاَ تُنْبِتُ كَلأً ، فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ فَعَلِمَ وَعَلَّمَ ، وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ (رَوَاهُ الشَّيْخَانِ)

Dari Abu Musa, dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam yang bersabda : “Perumpamaan petunjuk (hidayah) dan ilmu yang Allah mengutus ku dengan membawanya seperti perumpamaan hujan lebat yang turun ke bumi : (1) Ada tanah yang subur yang dapat menyerap air, sehingga dapat menumbuhkan banyak tumbuh – tumbuhan dan tanaman. (2) Ada tanah yang kering yang dapat meampung air, sehingga Allah memberikan manfaat kepada manusia dengan nya. Mereka bisa minum, mengambil air dan bercocok tanam dengan nya. (3) Ada sebagian lagi membasahi tanah yang tandus dan gersang, yang tidak dapat menampung air dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman. Itulah perumpamaan orang yang mempelajari agama Allah. Ia bisa mengambil manfaat dari hidayah yang Allah utus aku dengan membawanya. Ia mengilmuinya lalu mengajarkan nya. Perumpamaan orang yang tidak peduli dengan nya, ia tidak menerima hidayah Allah yang aku diutus dengan membawanya.” (HR. Bukhori dan Muslim)
عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : وَاللهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِعِلْمِكَ رَجُلاً وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ خُمُرِ النَّعَمِ ( رَوَاهُ الثَّلاَثَةُ)

Dari sahl bin sa’d dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam beliau bersabda: Demi Allah sungguh apabila Allah memberi petunjuk kepada satu orang karena perantara ilmumu maka itu lebih baik bagimu dari unta merah (HR Imam yang tiga : Abu Dawud, An Nasa’I dan At Tirmidzi)

Materi tersebut bisa diunduh pada tautan berikut.

hadits tentang ilmu bab 2 kewajiban menyampaikan ilmu dan keutamaan menyebarkannya